Orang-orang di Gedung Putih dan kantor Senat Amerika Serikat (AS) di kompleks gedung Capitol dievakuasi, setelah ada ancaman bom secara terpisah.
Pihak berwenang menyatakan belum ada kejelasan apakah ancaman bom di dua lokasi itu berkaitan atau tidak. Dalam gangguan langka di Gedung Putih itu, para wartawan bergegas keluar dari ruangan sekitar 30 menit setelah ancaman bom diterima polisi setempat.
Para petugas Secret Service dan anjing pelacak dikerahkan untuk mencari keberadaan bom seperti laporan yang diterima polisi. Namun, 30 menit kemudian, juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, mengizinkan para wartawan kembali masuk.
Pihak Secret Service menyatakan, ancaman bom yang diterima polisi disebut-sebut ditujukan terhadap ruang-ruang briefing. Tapi, ancaman itu tidak terbukti.
Artikel terkait
Gedung Putih Diancam Bom, Obama Ada di Dalam