Video Terkini Nurdin Abdullah

Majelis Hakim menjatuhkan hukuman lima tahun penjara dan denda sebesar Rp 500 juta terhadap Nurdin Abdullah

Pengadilan Tipikor PN Makassar menggelar sidang Gubernur nonaktif Sulsel, Nurdin Abdullah.

Ketua KPK Firli Bahuri menyayangkan perbuatan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah. Nurdin diduga terlibat kasus suap senilai Rp 5.4 Miliar. Padahal, sosok Nurdin selama ini dikenal jujur dan berprestasi. Nurdin pernah mendapat penghargaan Bung Hatta Anti Corruption Award pada 2017. Terkait prestasi Nurdin, Ketua KPK Firli Bahuri angkat bicara.

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah diduga menerima suap terkait proyek infrastruktur. Ia diduga menerima uang hingga Rp 5.4 miliar dari sejumlah rekanan. Ketua KPK Firli Bahuri menjelaskan, Nurdin menerima uang melalui Sekdis PUTR. Uang senilai Rp 2 Miliar tersebut berasal dari kontraktor A-S. Nurdin, E-R dan A-S bertemu dalam proyek pekerjaan Wisata Bira. Dalam penyidikan KPK, Nurdin diduga kuat menerima uang dari kontraktor lain. Nurdin terindikasi menerima total suap hingga Rp 5.4 Miliar.

KPK resmi menahan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah. Penahanan dilakukan setelah Nurdin ditetapkan sebagai tersangka bersama 2 orang lainnya. Nurdin dibawa ke Rutan KPK Cabang Pomdam, Minggu (28/02/2021) dini hari. Saat meninggalkan Gedung KPK, Nurdin menampik keterlibatannya dalam kasus suap tersebut.

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengaku pasrah menjalani proses hukum KPK. Ia mengklaim tidak mengetahui transaksi yang dilakukan Sekdis PUTR Sulsel. Sebelumnya, KPK menetapkan Nurdin sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi. Menanggapi hal itu, E-R tidak berkomentar apa pun ketika ditanya awak media.

KPK tetapkan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah sebagai tersangka kasus korupsi. Sekdis PUPR Sulsel dan seorang kontraktor juga ditetapkan sebagai tersangka. Ketiga tersangka tersebut terlibat dalam kasus korupsi pembangunan infrastruktur Sulsel. Hal itu diungkapkan dalam konferensi pers KPK, Minggu (28/2/2021) dini hari.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengusir seorang pejabat pemprov keluar ruangan karena bermain ponsel.