Beginilah keseruan tradisi Gebyuran Bustaman yang digelar warga Kampung Bustaman, Semarang, Jawa Tengah. Tradisi ini merupakan bagian dari budaya lokal yang digelar sejak tahun 1742 yang diinisiasi Kiai Bustam.
Gebyuran Bustaman dimulai dengan mencoret-coret wajah menggunakan cat warna-warni sebagai simbol dosa-dosa. Sementara air yang digebyurkan ke tubuh dianggap sebagai lambang pembersihan diri dari dosa-dosa.
Warga terlihat antusias saat mengikuti tradisi Gebyuran Bustaman ini sembari melantunkan salawat. Tak jarang, warga dari luar daerah pun sengaja datang untuk ikut serta tradisi Gebyuran Bustaman ini.
Kontributor: Taufik Budi Nur Cahyanto
Produser: Akira AW