Lapas kelas II-A Bojonegoro terus meningkatkan keterampilan warga binaannya. Salah satunya dengan memberikan pelatihan membatik agar nantinya para napi memiliki skill ketika kembali ke masyarakat.
Tercatat 20 warga binaan sudah mampu membatik, baik batik cap maupun tulis. Kreasi batik warga binaan Lapas Bojonegoro selanjutnya di pasarkan ke luar Lapas. Di luar dugaan, banyak pesanan dari instansi pemerintah maupun swasta.
Dalam sebulan, warga binaan mampu menghasilkan rata-rata 100 lembar batik. Mulai dari motif umum hingga motif khas Bojonegoro bercorak wayang Tengul. Adapun harga per lembarnya Rp150 ribu hingga Rp200 ribu.
