Teguh Wuryanto warga Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, memeriksa kotak meteran listrik di rumah sekaligus bengke las bubutnya. Ia terkejut karena tagihan listrik pada bulan Mei daik drastis hingga 10 kali lipat dari bulan sebelumnya. Biasanya tagihan listriknya berkisar Rp1-2 Juta perbulan.
Di bulan Mei tagihan listrik Teguh mencapai Rp20 Juta, akibat tidak membayar tagihan listrik di bulan Mei meteran listrik di rumah Teguh disegel PLN, bila tagihan bulan berikutnya belum dibayar PLN akan mencabut permanen listrik di tempat usaha Teguh. Akhirnya teguh melapor ke PLN.
Pihak PLN mengakui penyebab melonjaknya tagihan listrik teguh karena kerusakan kapasitor. Teguh menyayangkan tidak ada sosialisasi pergantian kapasitor yang dianggap rusak sebelum meteran listriknya diganti dengan meteran listrik digital Januari lalu. Ia berharap ada kebijakan yang tidak memberatkan pelanggan yang tagihan listriknya melonjak.
