Kementerian Kesehatan menginstruksikan tenaga kesehatan untuk tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk cair atau sirop untuk sementara waktu.
Sebagai alternatif, Kemenkes dan Ikatan Dokter Anak Indonesia menyarankan penggunaan bentuk sediaan lain seperti tablet yang digerus menjadi puyer, kapsul atau lainnya, sebagai praktik penyembuhan penurun panas dan pereda batuk pilek pada anak.
Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia merekomendasikan dua ramuan herbal yang cocok untuk anak dengan bahan rumahan yang murah. Obat ini cocok untuk penurun demam dan mengatasi batuk pilek anak, yang rasanya tidak pahit dan nyaman untuk anak.
Reporter : Tim Liputan iNews