Seluruh komunitas Palestina meninggalkan desa kecil mereka di Tepi Barat musim gugur lalu setelah berulang kali mendapat ancaman dari para pemukim Israel yang memiliki sejarah kekerasan.
Dukungan langka terhadap hak atas tanah Palestina, pengadilan tertinggi Israel memutuskanpenduduk Khirbet Zanuta yang terusir berhak untuk kembali di bawah perlindungan pasukan Israel.
Beberapa bulan terakhir, hampir semua rumah di desa hancur dan rasa aman masyarakat hilangdi gurun terpencil tempat mereka bertani dan menggembalakan domba selama beberapa dekade.
Sekitar 40% penduduk memilih untuk tidak kembali.Sekitar 150 orang yang telah kembali tidur di luar reruntuhan rumah lama mereka.
Mereka bertekad untuk membangun kembali, meski ada intimidasi agar mereka pergi dan perintah pengadilan mencegah mereka dari pembangunan baru.