Kamp Pengungsian di Rafah Kebanjiran, Ribuan Warga Kedinginan dan Kelaparan
Minggu, 28 Januari 2024 - 21:23 WIB
Hujan lebat sepanjang malam membanjiri kota Rafah di selatan Gaza, Sabtu (27/1). Banjir menambah kesengsaraan ribuan pengungsi yang berlindung di tenda-tenda.
Tenda tidak lagi dapat dihuni di Muwasi, sebuah wilayah di selatan Gaza yang ditetapkan militer Israel sebagai tempat menampung keluarga yang mengungsi di Gaza utara dan Khan Younis.
Di Muwasi, jalur pantai sempit yang pernah ditetapkan oleh Israel sebagai zona aman tetapi juga diserang dalam beberapa hari terakhir. Pengungsi Palestina terpaksa melewati banjir dan sampah dalam cuaca lembab dan dingin.
Warga semakin Frustrasi terhadap ketidakpastian semakin meningkat.Jumlah warga tewas sejak dimulainya perang Israel-Hamas telah melampaui 26.000 orang.
Tenda tidak lagi dapat dihuni di Muwasi, sebuah wilayah di selatan Gaza yang ditetapkan militer Israel sebagai tempat menampung keluarga yang mengungsi di Gaza utara dan Khan Younis.
Di Muwasi, jalur pantai sempit yang pernah ditetapkan oleh Israel sebagai zona aman tetapi juga diserang dalam beberapa hari terakhir. Pengungsi Palestina terpaksa melewati banjir dan sampah dalam cuaca lembab dan dingin.
Warga semakin Frustrasi terhadap ketidakpastian semakin meningkat.Jumlah warga tewas sejak dimulainya perang Israel-Hamas telah melampaui 26.000 orang.
(whf)