Seorang santri di Sumenep, Madura, terluka parah setelah dipukul guru ngajinya. Akibat pemukulan tersebut, mata korban bengkak dan pengelihatannya terganggu. Selain korban, pelaku juga memukul beberapa santri lainnya.
Pemukulan terjadi karena pelaku marah setelah korban bergurau dengan teman-temannya. Aksi pemukulan dilakukan pelaku dengan menggunakan pecut rotan. Aksi pemukulan sudah berkali-kali terjadi.
keluarga korban meminta pelaku untuk lebih sabar dalam menangani anak kecil yang memang masih suka bergurau. Keluarga pelaku mengaku menyesal atas peristiwa pemukulan itu. Pihak keluarga pelaku juga bersedia menanggung biaya pengobatan korban.