Dunia kedokteran Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya. Dokter bedah senior dr Djoko Judodjoko menghembuskan napas terakhir akibat terpapar virus Corona. Dr Djoko menghembuskan nafas terakhir di RSPAD Gatot Subroto seusai mengeluhkan sejumlah gejala seperti demam dan sesak nafas.
Hingga masa akhir pengabdianya dr Djoko berperan aktif merawat pasien Corona. Diduga almarhum? meninggal dunia akibat minimnya APD di rumah sakit tempatnya bertugas. Berita duka ini disampaikan langsung oleh sang adik ipar yang juga merupakan seorang dokter, yaitu dr Pandu Riono melalui akun twiternya. Dalam waktu kurang dari 24 jam cuitan ini telah di re-tweet sebanyak lebih dari 24.000 kali.
Ikatan Dokter Indonesia menyatakan sudah 3 dokter di Indonesia meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Salah satu penyebab rentannya tenaga medis terhadap virus ini adalah minimnya APD. Penularan virus Corona amat rentan pada tenaga medis yang melakukan kontak langsung dengan pasien. Saat ini tim medis baik dokter maupun perawat satu demi satu mulai terinfeksi virus Corona.