CEO Facebook Mark Zuckerberg memberikan kesaksian tentang skandal bocornya jutaan data di hadapan anggota senat Amerika Serikat, pada Selasa (10/4/2018). Mark Zuckerberg meminta maaf dan mengaku bersalah atas kasus tersebut.
Zuckerberg mengatakan kepada anggota parlemen bahwa jaringan media sosial seharusnya berbuat lebih banyak untuk mencegah penyalahgunaan data para penggunanya. Facebook mengatakan telah mengizinkan seorang periset Inggris untuk menciptakan aplikasi di Facebook.
Pada aplikasi tersebut, sekitar 200.000 pengguna mengungkapkan informasi pribadi. Informasi pribadi ini kemudian oleh Alexsandr Kogan diberikan kepada Cambridge Analytica.
Artikel terkait
Data dari Indonesia Dicuri, Bos Facebook Ngaku Salah