Pihak Istana Negara meminta maaf atas kesalahan penulisan kepanjangan Badan Intelijen Negara (BIN) dalam undangan pelantikan Kepala BIN dan Panglima TNI di Istana Negara. Dalam undangan yang sudah dikirim ke para pejabat negara tersebut, BIN ditulis dengan kepanjangan Bandan Intelijen Nasional.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Djarot Sri Sulistyo berjanji, Kementerian Sekretariat Negara akan lebih maksimal dalam peningkatan kualitas pelayanan administrasi, supaya kesalahan serupa tidak terulang.
Dia menjelaskan, Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) langsung menarik undangan yang disebar dan menggantinya dengan penulisan yang sebenarnya. Sikap ini dilakukan setelah pihaknya mengetahui adanya kesalahan penulisan nama tersebut.
Dia memastikan, penulisan yang benar, sudah disampaikan kembali kepada para undangan dalam pelantikan Sutiyoso sebagai Kepala BIN dan Jendral Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI. Kesalahan ini membuat wibawa Presiden Joko Widodo menjadi taruhannya.
Artikel terkait
Istana Minta Maaf Salah Ketik Nama BIN