Zainal Arifin Mochtar menyebut dirty vote dapat membuat penghukuman melalui bilik suara.
Salah satu narasumber dirty vote yang juga pakar hukum tata negara UGM ini bahkan menyebut untuk tidak memilih paslon yang merusak demokrasi.
Zainal Arifin Mochtar berharap dirty vote menjadi monumen sejarah perpolitikan Indonesia agar masyarakat selalu mengawasi pemilu.