Sorry, your country is not allowed to access this content.

Industri Bir Australia Mulai Menggeliat Pasca Penurunan Tarif Bir Tiongkok

Impor bir Australia ke Tiongkok mulai bergairah setelah terpaksa terhenti 3 tahun terakhir. Pertama, akibat Pandemi COVID-19, lalu tarif anti-dumping yang diberlakukan Beijing tahun 2020 terhadap bir dan anggur Australia.

Tarif bir diturunkan Agustus 2023 setelah meredanya ketegangan antar kedua negara. Penurunan biaya pembuat bir di Tiongkok, terutama pembuat bir rumahan menggunakan malt murni. Malt adalah biji-bijian yang dibiarkan berkecambah, dikeringkan, dan bahan utama pembuatan bir.

13.000 bisnis pembuatan bir di Tiongkok, berdasarkan penelitian dari EqualOcean International. Tiongkok adalah pasar bir terbesar di dunia, diperkirakan bernilai sekitar Rp.16.857 Trilyun dan tahun 2020, hingga industri pembuat bir tradisional berkembang pesat.

Produser : Betty Usman

Source : Reuters
(sir)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Top