Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) bersama pemimpin redaksi Tempo mendatangi Bareskrim Polri untuk melaporkan peristiwa teror kepala babi yang ditujukan kepada salah satu jurnalis Tempo. Kejadian ini diduga telah dirancang secara sistematis dan struktural.
Koordinator KKJ, Erick Tanjung, menyatakan pihaknya menduga kuat bahwa teror kepala babi tanpa telinga adalah bentuk ancaman pembunuhan yang harus ditanggapi serius oleh polisi.
KKJ bersama perwakilan Tempo membawa alat bukti berupa rekaman CCTV hingga dugaan teror berupa telepon dari nomor luar negeri.
Baca artikel: Teror Kepala Babi ke Jurnalis Tempo, Wamenkomdigi: Kebebasan Pers Dilindungi