Dinas Kesehatan DKI Jakarta kini menyediakan fasilitas deteksi dini gagal ginjal akut. Hal ini merespon tingginya kasus gagal ginjal akut pada anak yang kini terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
Sebanyak 44 fasilitas deteksi dini gagal ginjal akut tersedia di setiap puskesmas tingkat kecamatan. Layanan deteksi dini dilakukan dengan pemeriksaan kadar kreatinin dan ureum menggunakan sampel darah.
Selain itu terdapat tes urin sebgai pemeriksaan tambahan untuk deteksi penyebab gangguan ginjal. Hasil tes dapat diperoleh dalam 1 hingga 2 jam. Apabila kadar kreatinin dan ureum tinggi, pihak puskesmas akan merujuk ke fasilitas RS yang lebih lengkap.
Tarif layanan ini sebesar Rp 25.000 untuk tes ureum dan Rp. 30.000 untuk tes kreatinin. Jika menggunakan BPJS Kesehatan, biaya keduanya gratis.
Reporter: Nasta Syafrina
