Menyambut Tahun Baru Islam 1444 H, Bubur Suro jadi kuliner yang tak bisa terlewatkan. Di Jawa, Bubur Suro menjadi kuliner wajib menjelang malam pergantian Tahun Baru Islam dan Tahun Baru Jawa.
Makanan ini berbahan utama beras dengan rasa gurih dan sedikit pedas. Bubur Suro dilengkapi berbagai lauk yang sarat akan makna. Banyaknya lauk yang digunakan mengandung arti menjaga persatuan dalam perbedaan.
Dalam proses pembuatan Bubur Suro, biasanya melibatkan warga untuk berbagi tugas. Warga berharap proses ini bisa membuat satu sama lain saling membantu dalam kehidupan sehari-hari.
Kontributor: Taufik Budi