Sorry, your country is not allowed to access this content.

Seorang Guru di Mojokerto Mengaku Dirampok, Ini Motifnya

Seorang oknum guru SD di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur mengaku menjadi korban perampokan dan kehilangan uang Rp 150 juta. Namun, petugas yang melakukan penyelidikan menemukan berbagai kejangggalan korban pun mengaku nekat membuat laporan palsu.

Pelaku takut karena telah menghabiskan uang pesangon milik orang tuanya untuk membeli motor dan belanja berbagai keperluan. Usai aksinya terbongkar, korban meminta maaf telah membuat laporan palsu dan berbohong kepada orang tuanya.

Kontributor: Sholahudin
(nas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Top