Gempa dengan magnitudo 43,8 yang mengguncang Bali, menyisakan kisah pilu bagi keluarga korban. Seperti yang dialami oleh I Nengah Tambun yang harus kehilangan dua orang keponakannya.
Sabtu (16/10) menjadi hari yang menyedihkan bagi I Nengah Tambun. Dua orang keponakannya meninggal tertimbuan reruntuhan gempa di Desa Terunyan Kintamani.
Sekitar pukul 04.00 Wita, ia berangkat dari rumahnya di kawasan Denpasar dan pulang ke Desa Terunyan. Setibanya di rumah, ia mendapati bangunan rumahnya sudah runtuh tertimpa longsor.
Yang terburuk, ia menemukan empat orang anggota keluarganya tertimpa reruntuhan. Namun sayang, ia hanya bisa menyelamatkan dua dari empat orang keluarganya tersebut. Lional Adi Putra (9) serta Ni Kadek Wahyu (25) gagal ia selamatkan.
Kontributor: Ketut Catur Kusumaningrat