Sejumlah titik di Kota Masamba kembali terendam banjir bercampur lumpur dan kayu, banjir yang terjadi akibat tingginya intensitas curah hujan ini membuat akses Jalan Trans Sulawesi terendam hingga 80 cm. Kondisi tersebut membuat arus lalu lintas terpaksa dialihkan ke jalan alternatif dengan jarak yang lebih jauh, selain intensitas hujan yang tinggi pendangkalan aliran sungai Masamba yang tertutup material banjir bandang pada pertengahan Juli lalu juga diduga menjadi penyebab parahnya banjir susulan. Sebelumnya banjir bandang telah meluluh lantahkan Kota Masamba dan Baebunta hingga menelan 38 korban jiwa dimana 10 di antaranya masih hilang.