Hanya Bisa Pasrah, Ayah & Anak Penyintas Kanker Sulit Dapatkan Masker

Dua penyintas kanker, asal Mempawah, Kalimantan Barat Susanto dan anaknya Celine memohon dengan membuat tulisan agar kelangkaan dan mahalnya harga masker segera berakhir. Kelangkaan dan mahalnya harga masker yang melonjak hingga 10 kali lipat dari harga normal membuat dua penyintas kanker yakni seorang bapak dan anaknya hanya bisa pasrah.

Sulitnya mendapatkan masker akibat banyaknya warga yang memborong membuat keduanya kebingungan, kalau pun ada harganya pun sangat mahal. Susanto didiagnosa mengidap kanker nasofaring stadium dua sementara anaknya, Celine menderita kanker darah (leukimia). Susanto menggunakan satu masker setiap hari sejak 2018 lalu, sedangkan Celine menggunakan tiga masker dalam sehari sejak 2016. Keduanya rentan terhadap polusi udara, debu dan asap rokok. Jangan sampai akibat stok masker abis, orang yang sakit justru tidak bisa mengenakan masker.
(ary)
Top