Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempersilakan lembaga penegak hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut dugaan keterlibatan adik iparnya, Arif Budi Sulistyo. Arif diduga terlibat kasus dugaan suap Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.
Nama Arif muncul dalam dakwaan Ramapanicker Rajamohan Nair, Direktur PT EK Prima Ekspor Indonesia. Hal ini disampaikan Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (16/2).
Jokowi mengaku, pemerintah mendukung upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK. Maka itu, dalam kasus suap itu pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada KPK untuk memproses hukum pihak-pihak yang diduga terlibat.
Artikel terkait
Jokowi Persilakan KPK Usut Keterlibatan Adik Iparnya
