Astrolabe diukir dengan aksara Kufi, pelatnya melacak pergerakan langit, dengan petunjuk pilihan bintang dan cincin yang mewakili jalur matahari. Teknologi awal ini dibuat di Bagdad, pusat ilmu pengetahuan dunia pada abad ke-9 dan ke-10.
Hebatnya, Alat itu masih utuh dan disimpan sebagai koleksi pribadi. Perangkat ini akan dilelang di Sotheby’s, London akhir bulan Oktober. Pemilik saat ini memperolehnya pada tahun 1982.
Astrolabe adalah bintang dalam penjualan 'Seni Dunia Islam dan India' di Sotheby, London. Perkiraan harga astrolabe ini terjual hingga 2,5 juta pound atau sekitar Rp. 45 milyar.
