Meski hari sekolah di seluruh negeri, namun SD Gereja Madudu di Uganda sunyi senyap. Wabah Ebola di masyarakat membuat murid-murid menjauh dari kelas. Kecamatan Madudu di Mubende adalah pusat wabah Ebola di Uganda. Dengan penyebaran virus Ebola yang mematikan, orang tua memilih menjaga anaknya di rumah. Hanya 16 siswa hadiri pelajaran sementara setengah lainnya ikuti kelas online.
Robert Kasirye, wakil kepala sekolah, mengatakan jumlah murid bersekolah berkurang drastis, meskipun pemerintah menyerukan agar sekolah tetap beroperasi. David Ssali, seorang guru yang berani mengajar mengatakan upaya dilakukan untuk mendorong orang tua mengirim anak-anak mereka ke sekolah tetapi sia-sia.
Beberapa guru memutuskan tinggal di rumah karena takut tertular virus. Uganda mengumumkan wabah terbaru virus Ebola di Mubende, 20 September. Sejak itu, Uganda melaporkan 35 kasus positif, dengan kematian yang tidak diketahui penyebabnya.
Sumber APTN
