Sempat vakum 2 tahun selama pandemi, Festival Ke Uma atau bermain ke sawah kembali digelar. Fetival tersebut digelar di area Persawahan Subak Kekeran-Banjar Kekeran, Desa Penatahan, Tabanan, Bali
Festival agraris ini digelar sebagai upaya membangkitkan kearifan lokal, khususnya budaya pertanian. Tujuan lainnya yaitu memberikan pemahaman soal pentingnya sawah di mata anak-anak
Dalam festival ini, sejumlah permainan tradisional Bali digelar mulai dari lomba paid atau menarik upih, lari menggendong, nyuun saang (menggotong kayu bakar) hingga nyuun dagdag (menggotong makanan hewan)
Kontributor: Bagus Alit