Asep Sunarya (54), 20 tahun lebih berprofesi menjadi petugas tambat kapal feri. Dia bertugas di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten. Di usia senjanya, dirinya terpaksa harus sekuat tenaga menarik tambang kapal. Tambang tersebut beratnya bisa mencapai dua kali berat tubuhnya.
Tak jarang pria asal Ciamis ini merasakan sakit di pinggang, usai bekerja seharian. Bapak dua anak ini harus pulang pergi ke Rangkasbitung, tempat tinggalnya saat ini. Berpenghasilan Rp4,5 juta per bulan, dia bekerja dari pihak ketiga di Perusahaan ASDP Merak, Banten.
Selama 15 tahun lebih dirinya tidak bisa mudik berlebaran, karena pekerjaannya tak bisa diwakilkan. Untuk satu kapal diperlukan 4 orang pekerja. Jika salah seorang tidak masuk kerja, dapat dipastikan petugas akan kesulitan menarik tali kapal.
Dalam kondisi cuaca buruk, petugas harus siap siaga menarik tali kapal agar kapal bisa bersandar. Pekerjaan ini cukup berisiko, ada beberapa rekannya meninggal dunia akibat terlilit tali kapal dan tenggelam di lautan.
Kontributor : Iskandar Nasution