Sorry, your country is not allowed to access this content.

Hari Kependudukan Dunia 2020 , Pandemi COVID-19 Mengancam Bonus Demografi

Pandemi COVID-19 yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir berdampak pada terancamnya bonus demografi. Karena syarat dari bonus demografi adalah SDM yang berkualitas.

Menurut Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam konferensi pers menyambut Hari Kependudukan Dunia 2020, di Jakarta, Jumat (10/07/2020), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melihat terjadinya penurunan pemakaian kontrasepsi yang berpotensi memicu kehamilan yang tidak atau belum dikehendaki oleh pasangan usia subur.

Akibat Pandemi COVID-19 banyak layanan yang sulit diakses dan penurunan layanan akan berdampak Kehilangan bonus demografi. Seperti dampak kehamilan yang tidak atau belum dikehendaki oleh pasangan usia subur tersebut imbas dari pandemi COVID-19 sehingga kelompok itu terganggu atau terhambat dalam mengakses layanan kontrasepsi, akibatnya tidak akan memperoleh SDM yang berkualitas.

"Sebelum pandemi COVID-19, angka kehamilan yang belum atau tidak dikehendaki tersebut 17,5 persen. Bahkan di beberapa kota besar di antaranya DKI Jakarta justru lebih tinggi lagi yakni 26 persen dan Yogyakarta 24 persen. Tidak hanya itu, kehamilan yang tidak atau belum dikehendaki oleh pasangan subur tersebut juga berdampak pada kekerasan dalam rumah tangga, perceraian dan stunting (kerdil) yang sama sekali tidak diharapkan," kata Hasto.
(wmc)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Top