Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut bahwa erupsi Gunung Merapi yang kembali terjadi bermanfaat untuk menambal lubang-lubang bekas galian penambangan pasir di sekitar Gunung Merapi.
Luncuran awan panas guguran Gunung Merapi, kembali terjadi pada Senin malam. Data BPPTKG Yogyakarta menyebutkan, awan panas guguran terjadi sekitar pukul 20.39 WIB.
Awan panas merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan juga Yogyakarta kembali terjadi, akibatnya 1 desa di kawasan rawan bencana (KRB) III, di Desa Tegalmulyo, Klaten, Jawa Tengah.
Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah semain meningkat. Erupsi di Gunung Merapi pun diprkirakan berlangsung secara eksplosif.