Sejumlah anggota DPRD Blora marah-marah saat akan diperiksa kesehatannya oleh petugas dari Dinas Kesehatan Blora. Mereka merasa tersinggung saat akan diperiksa, meski sebenarnya tes kesehatan tersebut harus dijalani sebagai langkah pencegahan terhadap penyebaran virus Corona.
Awalnya telah ada kesepakatan pemeriksaan dilakukan di Terminal Padangan, perbatasan antara Blora dan Bojonegoro. Namun saat tes kesehatan baru dilakukan kepada beberapa orang, tiba-tiba sejumlah anggota dewan mempertanyakan keabsahan pemeriksaan tersebut karena tim dinas kesehatan tidak membawa surat tugas.
Setelah meluapkan kekesalannya, anggota dewan bersedia diperiksa asalkan lokasinya pindah ke RSUD Cepu. Namun setelah ditunggu-tunggu rombongan DPRD tidak datang ke RSUD Cepu atau mangkir dari pemeriksaan kesehatan. Dari 14 orang yang sempat diperiksa diketahui hasil pemeriksaan mereka baik dan suhu tubuh normal. Pihak Sudinkes menetapkan rombongan DPRD Blora kini masuk dalam status orang dalam pengawasan. Langkah selanjutnya Suku Dinas Kesehatan akan mengirim tim dari puskesmas untuk memeriksa kesehatan mereka di rumah.
