Musim kemarau berkepanjangan membuat Sungai Bengawan Solo yang melintasi Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, semakin surut. Sejak tiga bulan terakhir, debit air sungai terus mengalami penyusutan.
Akibatnya Sungai Bengawan Solo tak bisa lagi mengairi lahan pertanian dan tak dapat lagi memasok air ke Perusahaan Daerah Air Mineral (PDAM) Bojonegoro. Saat ini persediaan bahan baku air dari sungai hanya sekira 10 persen dari kondisi normal.
Padahal, lebih dari 5.000 Kepala Keluarga (KK) menggantungkan kebutuhan air bersih dari sungai terpanjang di Pulau Jawa ini.
