Parahnya banjir yang melanda Myanmar pada Minggu (2/8) merendam kawasan Kalay, Sagaing, dengan kedalaman mencapai 4,5 meter. Di beberapa provinsi lain, situasi memburuk akibat adanya tanah longsor, yang memutus akses transportasi dan logistik
warga.
Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) memberi peringatan khusus terhadap bencana nasional Myanmar tersebut. Perwakilan PBB bidang kemanusiaan (OCHA) mendapat perkiraan awal 200 ribu orang terpaksa mengungsi atau terkena dampak banjir itu.
Laporan terbaru menyebutkan, korban tewas akibat banjir sudah mencapai 46 jiwa. Banjir ini diperparah oleh longsor yang menghancurkan rumah, dan fasilitas umum lainnya, seperti jembatan.