Manusia harus memahami bahwa perbedaan adalah sebuah keniscayaan. Allah menciptakan mahkluknya dengan wujud, rupa, dan sikap yang berbeda-beda.
Allah menciptakan manusia dari dua orang, Adam dan Hawa. Dan, Allah menjadikan manusia berbangsa-bangsa dan bersuku-suku yang berbeda-beda.
Diantara tanda kekuasaan Allah, selain menciptakan langit dan bumi, Allah juga menciptakan manusia dengan warna kulit dan bahasa yang berbeda. Dengan berpuasa, manusia jadi bisa menghargai sebuah perbedaan.