Kabupaten Grobogan merupakan kabupaten terluas kedua setelah kabupaten Cilacap se-Jawa Tengah. Ciri khas masyarakat Grobogan adalah mata pencahariannya dengan bercocok tanam atau bertani. Namun kabupaten Grobogan dikenal dengan salah satu daerah
produsen jagung terbesar nasional.
Setiap tahun, daerah itu mampu memproduksi jagung sekitar 699.000 ton, dan mampu memberikan kontribusi terhadap Jawa Tengah sebesar 22,89 persen. Dengan produksi sebesar itu, Grobogan menjadi baromater jagung nasional. Jadi, jika hasil panen baik atau sebaliknya, bisa mempengaruhi harga jagung di pasaran.
Namun ada yang menarik dari itu semua, pengolahan jagung tradisional masih banyak dilakukan masyarakat Kabupaten Grobogan, seperti warga di Desa Papanrejo, Gubug. dengan cara tradisional dan unik yaitu menggunakan sepeda BMX untuk merontokkan bulir
jagung dari bonggolnya.
