Menelisik Jejak Peradaban Barus, Kota Emporium dan Peradaban Nusantara

Di keheningan Barus, harmoni dan keselarasan berpadu sempurna, pikiran dan hati, tubuh dan ruh. Berdialog dengan Sang Pencipta, membuka pikiran dan hatiku serta membawaku pada keheningan. Sepenggal kenangan haru itu tercatat di buku fotografi Barus : Kota Emporium dan Peradaban Nusantara. Buku fotografi karya fotografer KORAN SINDO Hasiholan Siahaan XIV ini resmi diluncurkan pada 19/05/18 di Institut Francais d’Indonesie Jakarta.

Dalam buku setebal 100 halaman ini sang fotografer berhasil mengabadikan dengan detail cerita Barus lewat jepretan kameranya. Buku ini tak hanya memajang foto, tetapi juga kaya cerita dan narasi besar tentang Barus dulu, sekarang, dan akan datang. Selain mendapatkan langsung foto jejak tanaman kamper (bahan baku pembuatan kapur barus dan kemenyan), sejumlah situs berupa makam tua, benteng Portugis, dan aktivitas masyarakat hingga potensi sumber daya alam dan wisata di Barus, pria yang akrab dengan sapaan Olan ini juga berhasil menjepret sebuah tiang tertimbun dalam pasir pantai yang diyakini masyarakat setempat dan peneliti sebagai bekas tiang pelabuhan kuno di Kota Barus.
Top