DK PBB mengeluarkan perintah untuk gencatan senjata di Gaza, dan AS tidak ikut pemungutan suara. Israel marah dan membatalkan kunjungan delegasi tingkat tinggi ke Washington.
PM Netanyahu menuduh AS “mundur” dari “posisi prinsipnya” dengan membiarkan pemungutan suara tersebut diloloskan tanpa mengkondisikan gencatan senjata atas pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas.
Jubir keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan pemerintah “agak bingung” dengan keputusan Netanyahu. Kirby dan duta besar Amerika untuk PBB mengatakan Amerika abstain karena resolusi tersebut tidak mengutuk Hamas.
DK beranggotakan 15 negara menyetujui resolusi tersebut dengan skor 14-0 setelah AS memutuskan untuk tidak menggunakan hak vetonya terhadap resolusi tersebut, dan menuntut pembebasan semua sandera Hamas.
Rusia, Tiongkok dan banyak anggota dewan lainnya lebih menyukai seruan gencatan senjata tanpa syarat. Resolusi menuntut pembebasan sandera, tapi tidak menjadikannya syarat gencatan senjata selama bulan Ramadhan.