Pandemi Covid-19 memukul perekonomian negara-negara di dunia, termasuk Indonesia. Dua kuartal berturut-turut, ekonomi Indonesia mengalami kontraksi. BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2020, minus 5,32%.
Pada kuartal III-2020, BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 3,49%. Dengan demikian, Indonesia resmi masuk jurang resesi per 5 November 2020. Menurunnya ekonomi berdampak terhadap meningkatnya jumlah pengangguran. BPS mencatat jumlah pengangguran akibat Covid-19. Naik 2,67 juta orang menjadi 9,77 juta orang pada kuartal III-2020.
Resesi ekonomi juga membuat banyak pekerja dirumahkan tanpa digaji. Kamar Dagang dan Industri mencatat 32,60% pengusaha melakukan efisiensi jam kerja. Pekerja yang dirumahkan tanpa digaji sebanyak 17,06%. Pekerja yang diberhentikan 12,80%, dirumahkan tapi dibayar sebagian sebesar 6,45%. Sedangkan pekerja yang dirumahkan tapi dibayar penuh hanya 3,69%.
