Program pencegahan stunting di Kota Depok, Jawa Barat, menuai sorotan. Hal ini terjadi setelah program pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita stunting dinilai tidak sesuai dengan standar.
Polemik ini muncul ketika video yang memperlihatkan menu PMT hanya berisi tahu dan nugget di dalam stoples beredar di media sosial. Selain itu di atas kemasan juga terdapat stiker bergambar wali kota dan wakil wali kota Depok.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Depok dari Fraksi PAN Lahmudin Abdullah merespons polemik ini, di Depok, Jawa Barat, Sabtu (18/11/2023). Menurutnya program penurunan stunting harus dilakukan secara benar dan transparan.
Seperti diketahui program menu makanan stunting atau Pemberian Makan Tambahan (PMT) oleh Pemerintah Kota mendapat anggaran sebesar Rp4,9 miliar. Namun menu makanan yang disajikan dinilai tidak mengandung cukup gizi.
Sementara itu Dinas Kesehatan Kota Depok membatah menu yang disajikan tidak sesuai standar gizi. Menurut dinkes standar menu yang diberikan sudah sesuai standar yang ditentukan oleh Kemenkes.
Liputan: Wahyu Triyogo