Tujuh wanita memulai prosesi siraman terhadap calon istri Kaesang Pangarep, Erina Gudono. Prosesi ini dilakukan sebagai bentuk pembersihan diri sebelum menikah. Air siraman ini diambil dari tujuh sumber dan dicampur dengan bunga setaman dan air kelapa muda hijau yang merupakan lambang cinta tulus.
Siraman dimulai dari sang ibu, Sofiatun Gudono, yang menyiramkan air ke Erina yang mengenakan rangkaian bunga melati.