Sedikitnya 21 orang ditemukan tewas di jalan-jalan kota Huanuco di Peru selama seminggu terakhir, setelah diduga minum sejenis alkohol beracun yang dijual sebagai minuman keras.
Beberapa dirawat secara medis, tetapi banyak yang sudah meninggal ketika pihak berwenang tiba.
Pemerintah sidak ke pasar lokal, mencari sumber keracunan, mengambil sampel miras murah. Namun, petugas tidak bisa melacak lokasi produksi alkohol, meski sudah menahan vendor.
Vilma Llanto Cuenca, Direktur Pelayanan Kesehatan Daerah, mengatakan tes butuh waktu seminggu sebelum bisa mengidentifikasi minuman beracun.
Sumber APTN
