Ratusan orang turun ke jalan-jalan di Quito, Ekuador, untuk memprotes kekerasan gender dan pembunuhan perempuan dan menuntut keadilan dari negara.
Para pengunjuk rasa memegang spanduk bertuliskan slogan-slogan, dan mengenakan kain ungu atau hijau, khas gerakan perempuan di Amerika Latin.
Negara ini diguncang tewasnya pengacara María Belén Bernal, diduga dibunuh suaminya yang polisi. Menurut laporan dari Fundación Aldea, ada 206 kasus pembunuhan perempuan hingga Juni 2022.
Protes berlanjut di depan markas besar Kepolisian Nasional Ekuador.
Sumber APTN