Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dan non-subsidi berdampak pada tingginya biaya perbekalan kapal nelayan. Akibatnya, sejumlah nelayan dan pemilik kapal di Jawa Tengah mulai terlilit hutang.
Naiknya harga BBM untuk kapal dibawah 35 gross ton dan BBM bob-subsidi untuk kapal berukuran besar membuat pemilik kapal tak mampu lagi beroperasi karena biaya perbekalan melaut yang ikut naik.
Hasil tangkapan ikan dinilai tidak sebanding dengan pembelian bahan bakar. Hal ini menyebabkan banyak pemilik kapal yang terlilit hutang pinjaman bank hingga milyaran rupiah.
Reporter: Yunibar