Hingga beberapa bulan lalu, Ashiq Ali adalah seorang petani kaya yang memiliki banyak kambing, kerbau, dan domba.
Setelah banjir besar di kota kelahirannya Shikarpur, dia terpaksa menjual hewannya karena dia tidak punya apa-apa untuk beri makan dan tempat untuk memeliharanya.
Ali terpaksa menjual rugi karena dia tidak mampu menyimpannya. Banyak orang sepertinya mencoba menjual ternak yang pernah mereka miliki.
Banjir hanyutkan tanaman dan makanan ternak yang tersimpan untuk hewan mereka. Jumlah penjual jauh melebihi pembeli karena warga korban banjir menjual ternak untuk membeli makanan untuk anak-anak mereka
Bangkai memenuhi lahan pertanian dan pinggir jalan di mana-mana. Menurut Otoritas Manajemen Bencana Nasional, 930.000 hewan telah mati di seluruh negeri sejak 14 Juni, ketika hujan mulai turun, 208.000 ternak tewas di kota Sindh saja.
Sumber APTN
