Terjadi aksi penculikan yang dilakukan oleh teroris bersenjata saat acara rapat pertemuan G20 berlangsung. Para teroris yang ternyata menyamar menjadi peserta Rapat G20, telah berhasil menculik beberapa Delegasi. Dengan cepat, teroris menculik dan membawa mereka ke markasnya, untuk menggagalkan KTT G20.
Mengetahui kejadian tersebut, Pangdam IX/Udayana selaku Dansubsatgas Pamwil segera mengambil langkah. Ia memerintahkan Danyon Raider 900/SBW, Danyonif Mekanis 741/GN, Danyonzipur 18/YKR dan Dandenkav 4/SP, untuk membebaskan tawanan para Delegasi yang diculik teroris serta segera memulihkan situasi keamanan.
Pada saat pembebasan tawanan, ditemukan bom yang ditempelkan di tubuh salah satu sandera. Dengan menggunakan EOD Toolkit, Operator akhirnya berhasil menjinakkan bom dan membebaskan tawanan.
Begitulah simulasi pengamanan kegiatan KTT G20 oleh para Prajurit Kodam IX/Udayana saat demonstrasi. Dalam skenario juga mempertunjukan kemampuan Demolisi dari Yonzipur 18/YKR saat menghancurkan markas teroris. Melalui demonstrasi dan simulasi ini merupakan upaya untuk mengamankan dan mensukseskan kegiatan G20.
