Aksi brutal pengeroyokan Ade Armando oleh sejumlah orang dalam unjuk rasa 11 April di Gedung DPR, Senin kemarin terus menjadi sorotan.
Pengiat media sosial yang juga dosen Universitas Indonesia itu menjadi korban kebrutalan sekelompok orang.
Ade dikeroyok secara brutal oleh massa yang ikut unjuk rasa, dipukuli bahkan sempat ditelanjangi hingga mengalami luka di bagian wajah serta kepala.
Sebelum pengeroyokan terjadi, Ade Armando mengaku datang ke lokasi unjuk rasa untuk memberikan dukungan kepada para mahasiswa.
"Saya tidak ikut demo, tapi saya datang mendukung adek-adek mahasiswa menolak jabatan presiden tiga periode," kata Ade kepada para jurnalis di depan Gedung DPR, Senin (11/5/2022).
Menurut Ade wacana jabatan presiden tiga periode hanya usulan orang orang di sekitar Presiden Jokowi. Adepun merasa yakin jika Presiden Jokowi tidak sependapat dengan usulan itu.
"Saya yakin Presiden Jokowi juga tidak mau melanjutkan jabatannya hingga tiga periode. Oleh karena itu aksi BEM SI ini harus didukung," terang Ade.