Beginilah ungkapan kekesalan Bupati Pasaman, Benny Utama saat berada di Posko Induk di Kantor Kecamatan Tigo Nagari. Bupati Benny marah ketika mendapati petugas posko gempa memberikan bantuan pengungsi secara pribadi tanpa prosedur dan mekanisme yang jelas. Bupati ingin memastikan semua bantuan akan dibagikan kepada warganya terdampak gempa dengan jalur yang benar.
Benny makin emosi ketika melihat tumpukan bantuan yang siap untuk dibawa tanpa prosedur. Sehingga mempertanyakan kepada Camat tentang pihak yang menyetujui bantuan keluar dari posko. Padahal pada malam sebelumnya, bupati benny telah menegaskan kepada petugas agar pendistribusian bantuan untuk korban gempa harus sesuai prosedur.
Hingga Kamis pagi, bantuan untuk korban gempa di Kabupaten Pasaman, Sumbar terus berdatangan. Seluruh bantuan di drop ke Posko Induk di Kantor Kecamatan, untuk diambil Wali Nagari lalu didistribusikan jorong kepada korban gempa di wilayahnya masing-masing.
Banyaknya masalah dalam pendistribusian bantuan, juga disoroti oleh Anggota DPR RI Ade Rezki Pratama. Saat memberikan bantuan ke Posko Gempa di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat. Hingga Kamis pagi, 7500 jiwa korban Gempa Pasaman masih berada di pengungsian. Jumlah ini menurun hampir lebih dari setengahnya, karena sebagian pengungsi rumahnya rusak ringan. Warga mencoba kembali dan tinggal di rumah masing-masing.
Kontributor : Wahyu Sikumbang
