Namanya Pak Karli, usianya kini sudah mencapai 75 tahun, pria yang kerap disapa Bapak Ukat ini, tinggal bersama istrinya, Ibu Necih (62). Mereka tinggal di Kampung Pesisir, Desa Sidamukti, Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Selama 15 tahun dirinya menggelutinya, karena Pak Karli tidak memiliki keahlian lain. Dengan berbekal alat-alat cukur lawas miliknya, Pak Karli menggantungkan hidupnya.
Dirinya hanya dibayar seikhlasnya untuk satu kali cukur. Mulai dari Rp5.000-Rp10.000, dirinya dibayar untuk satu kali jasa cukurnya.
Sebelumnya, warga telah bergotong-royong merehab rumah Pak Karli yang telah roboh. Tinggal di pesisir pantai membuat rumah mereka hancur, karena tiupan angin kencang.
Kontributor : Iskandar Nasution