Penutupan kegiatan kampus akibat pandemi Covid-19 memaksa kampus melaksanakan perkuliahan online. Namun pelaksanaan perkuliahan online menjadi perjuangan berat bagi mahasiswa yang tinggal di pedalaman. Mereka terpaksa berjalan hingga berkilometer jauhnya untuk mendapatkan sinyal jaringan internet. Bahkan sebagian terpaksa mendaki hingga ke puncak bukit untuk mengikuti kuliah online.
Mahasiswa di Rantebulahan Timut, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat terpaksa menempuh medan berat bahkan hingga ke puncak gunung agar bisa mendapat sinyal untuk mengikuti kuliah online. Perjuangan ini harus dilakukan karena desa tempat tinggal mereka belum terjangkau jaringan internet. Nur Karunia, mahasiswi perguruan tinggi kesehatan di Sulawesi Selatan, mengaku menempuh perjalanan bersama rekannya selama dua jam. Ia juga harus mendaki gunung demi bisa mendapatkan jaringan internet dan mengikuti kuliah online melalui telepon genggam.
Puncak gunung di Desa Kirang, menjadi satu-satunya tempat terdekat untuk mendapatkan jaringan di kawasan tersebut. Sebuah tenda darurat pun disiapkan agar para mahasiswa bisa mengikuti perkuliahan dengan nyaman saat berada di puncak gunung. Bersama mahasiswa lainnya, Karunia berhadap pemerintah menyediakan fasilitas jaringan internet agar mereka bisa mengikuti perkuliahan online.
