Lonjakan kasus Covid-19 nampaknya menjadi berkah sebagian pengusaha. Salah satu yang memanfaatkan peluang itu adalah Mursalin. Ia adalah seorang pedagang kelapa muda bakar rempah, di Jl. Tembus, Kab. Kendal. Mursalin mengaku kewalahan melayani permintaan kelapa dalam dua pekan terakhir. Saat obat penambah imunitas sulit didapat, kelapa muda bakar menjadi incaran warga Kendal. Bahkan, ia pernah menolak beberapa permintaan karena merasa tak punya cukup tenaga.
Pada hari-hari biasa, Mursalin hanya bisa menjual sekitar 30 buah setiap harinya. Sejak pandemi, permintaan melonjak hingga 100 buah per hari khususnya kelapa bakar. Sekitar 70% - 80% dari permintaan adalah menu kelapa muda bakar dengan rempah. Kelapa bakar yang ia jual, dicampur dengan ramuan rempah-rempah yang ia ramu sendiri. Ia menambahkan beberapa rempah-rempah alami seperti jahe, alang-alang dan temulawak. Proses pembakarannya menggunakan bara api dari batok dan serabut kelapa
Salah seorang penikmat kelapa bakar, mengaku sudah lama berlangganan di tempat Mursalin. Menurutnya kelapa bakar yang dibumbui rempah-rempah memiliki rasa yang unik. Mursalin berharap, apa yang ia jual bisa bermanfaat untuk semua orang. Khususnya bisa membantu dalam menjaga kesehatan tubuh masyarakat di tengah pandemi covid-19.
Kontributor: Eddie Prayitno