Sebuah organisasi massa di Garut, Jawa Barat, menghebohkan publik. Ormas Kandang Wesi Tunggul Rahayu diduga mengubah lambang negara Garuda Pancasila. Ormas ini mengubah posisi kepala burung garuda menghadap kedepan dan mengenakan mahkota, selain itu menambah kalimat Soenata Logawa pada semboyan bangsa Indonesia Bhinneka Tunggal Ika.
Menanggapi hal tersebut Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Garut bersama TNI-Polri dan Kejaksaan Negeri Garut melakukan rapat tertutup. Dari hasil penyelidikan ormas Kandang Wesi Tunggul Rahayu yang diketuai oleh Mr. Prof. Ir. Tjakraningrat alias Sutarman diduga tidak terdaftar. Gelar profesor yang disandang ketua ormas ini juga diduga gelar palsu. Sementara itu, Pemkab Garut juga akan menindak jika ditemukan unsur pelecehan terhadap lambang negara.
Selain mengusulkan perubahan lambang negara, ormas ini juga mencetak mata uang rupiah versi mereka sendiri dengan foto sang ketua.
