Saat anak-anak seusianya sedang sibuk belajar secara online namun tidak bagi Muhammad Faisal, Bocah berusia 12 tahun warga Sawah Besar, Jakarta Pusat ini harus rela menjadi kuli kasar di warung kelontong. Keterbatasan ekonomi keluarganya membuat Faisal harus meninggalkan jam belajar online lantaran tak memiliki telepon genggam. Bukan sekedar meninggalkan kewajibannya belajar namun ia sedang mengumpulkan uang untuk membeli telepon genggam agar bisa melakukan pembelajaran secara daring selama pandemi Covid-19.
Sebelumnya siswa kelas 5 SD ini mengikuti pembelajaran online dengan meminjam gawai milik kakaknya. Namun kini gawai itu rusak Kini hampir satu bulan Faisal meninggalkan pembelajaran secara online meski tak mengikuti pelajaran secara online, usai bekerja Faisal menyempatkan diri untuk belajar di rumah ditemani sang ibu. Jika telepon genggam didapatkan, akses internet juga menjadi kebutuhannya yang berat bagi Faisal dan keluarga.